Memiliki kartu kredit bisa mempermudah transaksi harian, memberikan berbagai keuntungan, dan membantu dalam mengatur keuangan. Namun, cara buat kartu kredit bukanlah sekadar mengajukan permohonan saja. Ada beberapa syarat dan proses yang harus dipahami agar pengajuan bisa disetujui dengan mudah.
Dalam artikel ini, Info Jateng Pos akan membahas secara lengkap syarat dan ketentuan pengajuan, langkah-langkah membuat kartu kredit, hingga tips agar pengajuan kamu disetujui. Simak panduan ini agar proses pengajuan kartu kredit berjalan lancar tanpa kendala!
Syarat & Ketentuan Pengajuan Kartu Kredit
Sebelum mengajukan kartu kredit, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Setiap bank memiliki kebijakan yang berbeda, tetapi secara umum, ada tiga aspek utama yang harus diperhatikan: usia pemohon, penghasilan minimum, dan dokumen yang dibutuhkan.
1. Usia Minimal dan Maksimal Pemohon
Setiap bank menetapkan batas usia tertentu bagi pemohon kartu kredit. Umumnya, pemohon utama harus berusia minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun. Namun, jika kamu ingin menjadi pemegang kartu tambahan, biasanya bisa dilakukan mulai usia 17 tahun dengan izin pemegang kartu utama.
2. Penghasilan Minimum yang Diperlukan
Selain usia, bank juga menetapkan syarat penghasilan minimum agar pengajuan kartu kredit dapat diterima. Secara umum, batas penghasilan minimum yang diperlukan adalah Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan, tergantung jenis kartu kredit yang dipilih. Semakin tinggi limit kartu, semakin besar pula penghasilan yang harus kamu miliki.
3. Dokumen yang Harus Disiapkan
Untuk mempercepat proses pengajuan, siapkan dokumen berikut:
- KTP atau Paspor (untuk identitas)
- Slip Gaji atau Rekening Koran 3 Bulan Terakhir (sebagai bukti penghasilan)
- NPWP (terutama untuk kartu kredit dengan limit tinggi)
- Surat Keterangan Kerja (jika diminta oleh bank)
- Bukti tempat tinggal, seperti rekening listrik atau air
Pastikan semua dokumen dalam kondisi lengkap dan valid untuk memperlancar proses verifikasi oleh pihak bank.
Cara Buat Kartu Kredit
Setelah memenuhi syarat yang ditentukan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengajuan. Kamu bisa memilih metode pengajuan secara offline di kantor cabang bank atau online melalui website dan aplikasi perbankan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya.
1. Pilih Bank Penyedia Kartu Kredit
Setiap bank menawarkan berbagai jenis kartu kredit dengan keuntungan yang berbeda. Sebelum mengajukan, lakukan riset dan bandingkan fitur, biaya tahunan, suku bunga, serta promo yang ditawarkan. Beberapa bank bahkan memberikan proses pengajuan kartu kredit online untuk mempermudah calon pemegang kartu.
2. Lengkapi Dokumen dan Formulir
Setelah memilih bank yang sesuai, kamu harus mengisi formulir aplikasi kartu kredit. Formulir ini bisa didapatkan di kantor cabang bank atau diunduh melalui website resmi bank tersebut. Pastikan semua dokumen yang telah disebutkan sebelumnya sudah siap untuk dilampirkan.
3. Ajukan Pengajuan ke Bank Terdekat (Offline & Online)
Jika kamu memilih pengajuan offline, datanglah langsung ke kantor cabang bank dengan membawa dokumen yang diperlukan. Jika ingin apply kartu kredit online, cukup unggah dokumen yang diminta di website atau aplikasi bank. Beberapa bank juga menyediakan opsi apply kartu kredit online tanpa perlu datang ke bank, sehingga lebih praktis dan hemat waktu.
4. Proses Verifikasi dan Persetujuan
Setelah pengajuan dikirim, pihak bank akan melakukan verifikasi data dan dokumen yang telah kamu berikan. Proses ini biasanya memakan waktu 7 hingga 14 hari kerja tergantung kebijakan bank. Selama tahap ini, bank mungkin akan menghubungi kamu untuk melakukan verifikasi tambahan. Jika pengajuan disetujui, kartu kredit akan dikirimkan ke alamat yang kamu daftarkan.
Tips Agar Pengajuan Kartu Kredit Disetujui
Banyak pengajuan kartu kredit yang ditolak karena berbagai alasan. Untuk meningkatkan peluang persetujuan, perhatikan beberapa tips berikut ini.
1. Pastikan Tidak Ada Riwayat Kredit Buruk
Bank akan memeriksa riwayat kredit kamu sebelum menyetujui pengajuan kartu kredit. Jika kamu memiliki tunggakan pinjaman atau riwayat pembayaran yang buruk, kemungkinan besar pengajuan akan ditolak. Pastikan untuk membayar tagihan tepat waktu dan menjaga skor kredit tetap baik.
2. Gunakan Informasi yang Valid & Sesuai
Saat mengajukan apply kartu kredit online, pastikan semua informasi yang kamu berikan akurat dan sesuai dengan dokumen resmi. Kesalahan dalam pengisian data bisa menghambat proses verifikasi dan bahkan menyebabkan penolakan.
3. Pilih Jenis Kartu Kredit Sesuai Kemampuan Finansial
Setiap kartu kredit memiliki persyaratan yang berbeda, termasuk batas minimal penghasilan. Jangan memilih kartu dengan limit tinggi jika penghasilan kamu belum mencukupi. Sebagai langkah awal, kamu bisa memilih kartu kredit dengan limit rendah yang lebih mudah disetujui.
4. Miliki Status Profesional
Bank cenderung lebih mudah menyetujui pengajuan dari seseorang yang memiliki pekerjaan tetap atau status profesional yang stabil. Jika kamu seorang freelancer, sertakan bukti penghasilan yang kuat seperti rekening koran atau laporan pajak.
5. Pilih Bank Sesuai Payroll
Jika perusahaan tempat kamu bekerja memiliki kerja sama dengan bank tertentu untuk payroll, pengajuan kartu kredit di bank tersebut biasanya akan lebih mudah disetujui. Bank melihat adanya penghasilan tetap yang masuk setiap bulan, sehingga risikonya dianggap lebih rendah.