Telinga berdenging sebelah kiri terus menerus bisa menjadi gejala yang mengganggu dan menurunkan kualitas hidup. Meski kadang dianggap sepele, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada telinga atau bahkan sistem saraf. Banyak orang mengalami gejala ini tanpa mengetahui penyebab pastinya, dan hal ini bisa berlangsung selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
Dalam artikel ini, Info Jateng Pos akan membahas secara lengkap tentang penyebab telinga berdenging sebelah kiri terus menerus, mulai dari kondisi ringan seperti penumpukan kotoran hingga gangguan serius seperti penyakit Meniere atau tumor. Artikel ini juga menyajikan cara-cara penanganannya yang bisa kamu lakukan di rumah maupun melalui bantuan medis.
Apakah Telinga Berdenging Itu Normal?
Telinga berdenging, atau dalam istilah medis disebut tinnitus, adalah kondisi di mana seseorang mendengar suara berdenging, mendesis, atau berdesing meskipun tidak ada sumber suara eksternal. Kondisi ini bisa bersifat sementara atau kronis, tergantung penyebabnya.
Dalam banyak kasus, tinnitus bukan penyakit melainkan gejala dari gangguan lain. Telinga berdenging sesaat bisa terjadi setelah terpapar suara keras, seperti konser atau ledakan. Namun, jika berlangsung terus menerus, terutama hanya di satu sisi seperti kiri saja, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah medis yang lebih serius.
Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), sekitar 15% orang dewasa di dunia mengalami tinnitus, dan sebagian besar kasus disebabkan oleh kerusakan pada sistem pendengaran.
Penyebab Telinga Berdenging Sebelah Kiri
Ada berbagai penyebab telinga berdenging sebelah kiri terus menerus. Beberapa bersifat ringan dan bisa diatasi sendiri, namun sebagian lain memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga medis.
1. Tinnitus
Tinnitus adalah penyebab paling umum dari telinga berdenging. Ini biasanya terjadi karena kerusakan pada bagian dalam telinga yang disebut koklea. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh suara keras, penuaan, atau infeksi ringan.
Salah satu penyebab telinga berdenging sebelah kiri terus menerus adalah tinnitus yang muncul akibat gangguan di bagian dalam telinga. Ketika bagian ini terganggu, otak bisa salah mengartikan sinyal menjadi suara berdenging. Menurut Mayo Clinic, tinnitus sering muncul karena otak merespons gangguan di sistem pendengaran.
2. Infeksi Telinga
Salah satu penyebab telinga berdenging sebelah kiri terus menerus adalah infeksi pada telinga bagian tengah. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan yang menekan gendang telinga. Tekanan ini bisa mengganggu fungsi pendengaran dan memicu sensasi berdenging di telinga.
Gejala lain yang sering menyertai meliputi nyeri, rasa penuh di telinga, penurunan pendengaran sementara, dan kadang disertai demam ringan. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk melalui saluran pernapasan dan menyebar ke telinga bagian tengah melalui saluran eustachius.
Baca juga: Biaya Membersihkan Telinga di Kimia Farma dan Prosedurnya
3. Penumpukan Kotoran Telinga
Penumpukan kotoran telinga yang tidak dibersihkan secara rutin dapat mengeras dan menyumbat saluran telinga. Sumbatan ini bisa menimbulkan tekanan di dalam telinga, yang kemudian mengganggu proses pendengaran dan menyebabkan sensasi berdenging atau rasa penuh. Dalam beberapa kasus, kotoran yang keras juga bisa menyebabkan iritasi ringan dan membuat suara dari luar terdengar teredam.
4. Cedera Kepala atau Leher
Trauma pada kepala atau leher, seperti akibat kecelakaan atau benturan keras, dapat merusak saraf atau struktur di sekitar telinga bagian dalam. Cedera ini bisa mengganggu sinyal yang dikirim ke otak dan menyebabkan gangguan pendengaran, termasuk sensasi berdenging yang terus-menerus.
Biasanya, dengingan ini hanya muncul di sisi telinga yang mengalami dampak langsung dan bisa berlangsung dalam waktu lama jika tidak segera ditangani.
5. Paparan Suara Keras
Salah satu penyebab telinga berdenging sebelah kiri terus menerus adalah paparan terhadap suara keras dalam jangka panjang, seperti di tempat kerja yang bising atau konser. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada telinga dan memicu tinnitus.
Menurut dr. Wisanti Zarwin, yang dikutip dari kanal YouTube Mayapada Hospital, penggunaan earphone atau headset yang berlebihan juga dapat merusak rumah siput dan meningkatkan risiko tinnitus, terutama jika digunakan tanpa jeda dan dalam volume tinggi.
6. Tumor di Telinga Tengah
Tumor seperti neuroma akustik, meskipun tergolong langka, merupakan pertumbuhan jinak yang muncul di sekitar saraf pendengaran. Tumor ini dapat menekan saraf tersebut dan mengganggu aliran sinyal ke otak, sehingga menyebabkan gangguan pendengaran serta telinga berdenging yang hanya dirasakan di satu sisi.
Gejala lainnya dapat berupa sensasi penuh di telinga, kehilangan keseimbangan, hingga gangguan pada kemampuan mendengar secara bertahap. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
7. Gangguan Pembuluh Darah
Masalah pada sirkulasi darah seperti tekanan darah tinggi, penyempitan pembuluh darah, atau malformasi arteri-vena dapat menimbulkan tinnitus yang terdengar seperti detakan jantung di telinga, dikenal sebagai tinnitus pulsatile.
Kondisi ini terjadi ketika aliran darah yang tidak normal melewati pembuluh di dekat telinga bagian dalam dan menghasilkan suara yang mengikuti irama jantung. Tinnitus jenis ini sering kali hanya dirasakan pada satu sisi telinga dan bisa menandakan adanya gangguan pembuluh darah yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
8. Gangguan Temporomandibular Joint (TMJ)
Sendi rahang yang bermasalah, seperti pada kondisi gangguan temporomandibular joint (TMJ), dapat menimbulkan ketegangan otot dan peradangan di sekitar telinga. Gangguan ini seringkali menyebabkan tekanan di telinga bagian dalam dan dapat menjalar menjadi suara berdenging yang hanya dirasakan oleh penderita.
Gejala ini biasanya diperburuk saat mengunyah, menguap, atau membuka mulut terlalu lebar, karena pergerakan rahang yang tidak selaras menimbulkan gesekan dan tekanan tambahan di sekitar telinga.
9. Efek Samping Obat Tertentu
Beberapa obat, seperti aspirin dosis tinggi, antibiotik, dan antiinflamasi, memiliki efek samping berupa tinnitus, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. Johns Hopkins Medicine mencatat bahwa lebih dari 200 jenis obat, termasuk aspirin, antibiotik, dan obat kanker, dapat menyebabkan tinnitus sebagai efek samping.
10. Sakit Gigi dan Rahang
Infeksi pada gigi bawah, terutama gigi geraham, bisa menyebabkan peradangan dan tekanan yang menjalar ke area telinga melalui jaringan dan saraf di sekitarnya. Begitu pula dengan gangguan pada rahang seperti bruxism (kebiasaan menggemeretakkan gigi) atau maloklusi, dapat menciptakan ketegangan otot di sekitar rahang dan telinga.
Ketegangan ini memicu sinyal nyeri atau tekanan yang dirasakan sebagai sensasi berdenging, terutama jika kondisi tersebut berlangsung terus-menerus tanpa penanganan.
11. Penyakit Meniere
Penyakit Meniere adalah gangguan kronis pada telinga bagian dalam yang ditandai dengan penumpukan cairan dan perubahan tekanan di dalam rumah siput. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan mendadak berupa tinnitus (telinga berdenging), vertigo berat yang disertai rasa berputar, dan gangguan pendengaran yang bisa datang dan pergi.
Seiring waktu, penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan pendengaran secara permanen pada telinga yang terdampak. Gejalanya juga sering disertai rasa penuh atau tertekan di telinga dan bisa berlangsung selama beberapa jam.
12. Benda Asing Masuk ke Telinga
Masuknya benda asing ke dalam telinga, seperti serangga kecil, potongan kapas, atau mainan kecil pada anak-anak, dapat menyebabkan iritasi fisik dan bahkan infeksi jika tidak segera dikeluarkan. Benda asing ini bisa menyumbat saluran telinga, menimbulkan tekanan, dan memicu peradangan.
Akibatnya, seseorang dapat merasakan nyeri, gangguan pendengaran, serta sensasi berdenging yang berlangsung terus-menerus hingga benda tersebut dikeluarkan dengan aman.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika telinga berdenging sebelah kiri terus menerus berlangsung lebih dari dua minggu, disertai nyeri hebat, kehilangan pendengaran, atau pusing. Gejala ini bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius dan memerlukan penanganan profesional.
Menurut dr. Wisanti Zarwin, jika intensitas dengingan semakin tinggi, terjadi lebih sering, dan mulai mengganggu kualitas hidup, pemeriksaan medis perlu dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi pendengaran permanen.
Cara Mengatasi Telinga Berdenging Sebelah Kiri
Pengobatan untuk telinga berdenging sangat bergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Membersihkan Telinga dengan Aman
Gunakan obat tetes telinga untuk melunakkan kotoran, atau minta bantuan dokter THT untuk prosedur irigasi telinga yang aman.
2. Menghentikan Penggunaan Obat Tertentu
Jika kamu menduga obat tertentu sebagai penyebab tinnitus, konsultasikan dengan dokter untuk mengganti atau menghentikan penggunaannya.
3. Penggunaan Alat Bantu Dengar atau Terapi Tinnitus
Untuk kasus yang parah, alat bantu dengar atau terapi white noise bisa membantu mengalihkan perhatian dari suara dengingan.
4. Pemeriksaan Gigi dan Rahang
Jika penyebabnya terkait dengan gigi atau rahang, kunjungan ke dokter gigi atau spesialis TMJ mungkin diperlukan.
Pertanyaan Seputar Telinga Berdenging
Apakah telinga berdenging bisa sembuh total?
Tergantung pada penyebabnya. Jika karena infeksi atau kotoran, biasanya bisa sembuh. Namun, tinnitus kronis bisa membutuhkan terapi jangka panjang.
Apakah telinga berdenging sebelah kiri tanda penyakit serius?
Bisa ya, terutama jika disertai gejala lain seperti vertigo atau kehilangan pendengaran. Perlu pemeriksaan medis lanjutan.
Apakah stres bisa menyebabkan telinga berdenging?
Ya, stres dapat memperburuk gejala tinnitus karena memengaruhi sistem saraf pusat dan meningkatkan sensitivitas terhadap suara internal.