Table of Contents

UMR Temanggung 2025 Naik Jadi Rp2.246.850, Ini Rincian dan Tren 5 Tahun Terakhir

UMR Temanggung 2025 resmi ditetapkan sebesar Rp2.246.850. Kenaikan ini mencapai 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini penting bagi kamu yang tinggal dan bekerja di Temanggung karena menjadi acuan upah minimum yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan. Dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan UMK (Upah Minimum Kabupaten) Temanggung cenderung stabil dan menjadi bagian dari kebijakan pengupahan di Jawa Tengah.

Dalam artikel ini, Info Jateng Pos akan membahas berapa besaran UMK Temanggung 2025 yang telah ditetapkan, tren kenaikannya selama lima tahun terakhir, perbandingannya dengan daerah lain, dasar hukum penetapan UMK, serta informasi penting lainnya yang wajib kamu ketahui.

Berapa UMR Temanggung 2025?

UMK Temanggung tahun 2025 telah ditetapkan sebesar Rp2.246.850. Angka ini mengalami kenaikan sebesar Rp137.160 dari UMK tahun 2024 yang sebelumnya berada di angka Rp2.109.690. Kenaikan ini mencerminkan penyesuaian terhadap kondisi ekonomi dan kebutuhan hidup layak di wilayah Kabupaten Temanggung.

Penetapan UMK ini dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah berdasarkan rekomendasi dari Dewan Pengupahan Kabupaten Temanggung. Rekomendasi tersebut disampaikan setelah melalui proses sidang pleno yang mempertimbangkan berbagai faktor, seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan produktivitas tenaga kerja.

Dibandingkan Tahun Lalu, Naik Berapa Persen?

Jika dibandingkan dengan UMK Temanggung tahun 2024 yang sebesar Rp2.109.690, maka kenaikan di tahun 2025 mencapai 6,5%. Kenaikan ini cukup signifikan jika dilihat dari nominal pertambahannya yang mencapai Rp137.160. Persentase ini juga sejalan dengan rata-rata kenaikan UMK di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah pada tahun yang sama.

Alasan utama kenaikan ini dipengaruhi oleh tingkat inflasi nasional dan pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah daerah melalui Dewan Pengupahan mempertimbangkan berbagai komponen tersebut untuk menjaga daya beli pekerja serta memastikan keberlangsungan dunia usaha di Temanggung.

UMK Temanggung dari Tahun ke Tahun

UMK Temanggung terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kenaikan ini mencerminkan adanya penyesuaian terhadap kebutuhan hidup layak masyarakat serta kondisi ekonomi yang berkembang secara bertahap di wilayah Kabupaten Temanggung.

Berikut adalah daftar UMK Temanggung dalam lima tahun terakhir:

Tahun	UMK (Rp)
2021	1.885.000
2022	1.887.832
2023	2.027.569
2024	2.109.690
2025	2.246.850

Dari tabel tersebut terlihat bahwa setiap tahun terdapat peningkatan nominal UMK meskipun dengan besaran yang bervariasi. Peningkatan ini menjadi indikator adanya komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja melalui penyesuaian upah minimum secara berkala.

Posisi UMK Temanggung Dibanding Daerah Lain

Jika dibandingkan dengan kabupaten atau kota lain di Jawa Tengah, UMK Temanggung masih tergolong di kelompok menengah. Meskipun bukan yang tertinggi, kenaikan yang stabil dan konsisten menunjukkan tren positif dari sisi kesejahteraan pekerja.

Sebagai perbandingan, UMK Kabupaten Wonosobo pada 2025 sebesar Rp2.299.521, sedikit lebih tinggi dari Temanggung. Kabupaten Magelang memiliki UMK Rp2.467.488, sedangkan Kota Magelang sebesar Rp2.281.230. Sementara itu, Kabupaten Semarang dan Kota Semarang masing-masing mencatat UMK sebesar Rp2.750.136 dan Rp3.454.827, menjadikannya yang tertinggi di Jawa Tengah. Di sisi lain, Kabupaten Banjarnegara menjadi daerah dengan UMK terendah yaitu Rp2.170.475.

Perbandingan ini memperlihatkan bahwa meskipun UMK Temanggung tidak tertinggi, namun masih kompetitif dibandingkan dengan daerah-daerah sekitarnya.

Kapan UMK 2025 Berlaku?

UMK Temanggung 2025 mulai berlaku secara resmi per tanggal 1 Januari 2025. Ketetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024 yang mengatur penetapan UMK di seluruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

Dengan berlakunya keputusan ini, seluruh perusahaan di Kabupaten Temanggung wajib menerapkan besaran UMK yang baru kepada para pekerjanya. Ketentuan ini berlaku untuk semua sektor usaha dan tidak boleh ada yang memberikan upah di bawah batas minimum yang telah ditetapkan.

Dasar Penetapan UMK 2025

Penetapan UMK 2025 di Kabupaten Temanggung mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Regulasi ini menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam menentukan besaran upah minimum dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro, inflasi, serta pertumbuhan ekonomi.

Proses penetapan dimulai dari penyusunan rekomendasi oleh Dewan Pengupahan Kabupaten yang terdiri dari perwakilan pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja. Rekomendasi ini kemudian diajukan ke Gubernur Jawa Tengah untuk mendapatkan keputusan resmi melalui surat keputusan gubernur. Dengan landasan hukum yang jelas, penetapan UMK bertujuan melindungi hak pekerja dan menjaga iklim investasi tetap kondusif di daerah.