Biaya Mutasi Mobil dari Jakarta ke Jawa Tengah Rincian & Prosedur Lengkap

Muhammad Syahid

biaya mutasi mobil dari jakarta ke jawa tengah

Biaya mutasi mobil dari Jakarta ke Jawa Tengah adalah informasi penting bagi pemilik kendaraan yang ingin mengurus perubahan administrasi kendaraan ke domisili baru yakni Jawa Tengah. Proses mutasi kendaraan ini melibatkan beberapa tahapan, seperti cek fisik kendaraan hingga penerbitan dokumen baru, yang membutuhkan biaya tertentu.

Di Info Jateng Pos, kami akan memberikan panduan lengkap tentang biaya mutasi mobil dari Jakarta ke Jawa Tengah. Artikel ini mencakup rincian biaya, jenis mutasi kendaraan, dokumen yang diperlukan, prosedur pengurusan, hingga tips menghemat biaya dan waktu dalam mengurus mutasi kendaraan.

Biaya Mutasi Mobil dari Jakarta ke Jawa Tengah

Mengurus mutasi mobil dari Jakarta ke Jawa Tengah membutuhkan pemahaman mengenai rincian biaya yang dikenakan. Biaya ini diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang mencakup berbagai komponen biaya untuk proses administrasi kendaraan. Dengan mengetahui biaya ini, kamu dapat mempersiapkan dana yang dibutuhkan secara lebih efektif.

Komponen Biaya Mutasi Mobil

Berikut adalah rincian biaya yang perlu kamu persiapkan untuk proses mutasi kendaraan ke Jawa Tengah:

  1. Penerbitan STNK: Rp200.000
    Biaya ini digunakan untuk mendapatkan STNK baru dengan nomor kendaraan yang sesuai dengan domisili baru.
  2. Penerbitan TNKB: Rp100.000
    TNKB atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor adalah pelat nomor baru yang diterbitkan sesuai dengan wilayah Jawa Tengah.
  3. Penerbitan BPKB Baru: Rp375.000
    Setelah kendaraan berpindah domisili, BPKB baru juga perlu diterbitkan sebagai bukti kepemilikan kendaraan.
  4. Biaya Cabut Berkas: Rp250.000
    Proses ini dilakukan di Samsat asal kendaraan untuk memindahkan data administrasi ke Samsat tujuan.
  5. Biaya Cek Fisik Kendaraan: Rp25.000
    Cek fisik kendaraan dilakukan di Samsat untuk memastikan data kendaraan sesuai dengan dokumen yang diajukan.
  6. SW Jasa Raharja: Rp143.000

Biaya asuransi kecelakaan lalu lintas yang wajib dibayarkan saat pengurusan mutasi kendaraan.

Contoh Perhitungan Masuk 

Fajar memiliki mobil Toyota Avanza yang akan diproses mutasi masuk ke Semarang. Proses mutasi keluar dari Samsat Jakarta selesai pada tanggal 10 Januari 2025, dengan surat keterangan fiskal dari Samsat asal bertanggal 5 Januari 2025. 

Pada tanggal 12 Januari 2025, Fajar mendaftarkan mutasi masuk di Samsat Semarang. Kendaraan tersebut memiliki pokok pajak kendaraan sebesar Rp6.000.000 berdasarkan CEK NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) di Jawa Tengah. Berikut perhitungan biaya mutasi masuknya:

  • Pokok Pajak Kendaraan: Rp6.000.000 (tidak dikenakan tambahan karena selisih tanggal antara surat fiskal dan pendaftaran hanya 7 hari)
  • SW Jasa Raharja: Rp143.000
  • PNBP BPKB: Rp375.000
  • PNBP STNK: Rp200.000
  • PNBP Plat Nomor: Rp100.000
  • Biaya Cek Fisik Kendaraan: Rp25.000

Total Biaya Mutasi Masuk: Rp843.000

Dengan memahami rincian biaya dan perhitungan studi kasus seperti di atas, kamu dapat memperkirakan total biaya yang diperlukan untuk mutasi kendaraan dari Jakarta ke Jawa Tengah. Pastikan semua dokumen dan biaya sudah disiapkan agar prosesnya berjalan lancar.

Baca juga: Cara cek pajak kendaraan online Jateng

Jenis Mutasi Kendaraan

Proses mutasi kendaraan dibagi menjadi dua jenis utama berdasarkan wilayah administrasi kendaraan. Setiap jenis mutasi memiliki persyaratan dan prosedur yang berbeda. Memahami jenis mutasi ini dapat membantumu mempersiapkan dokumen dan proses yang sesuai.

1. Mutasi Satu Daerah

Mutasi satu daerah terjadi ketika kendaraan hanya mengalami perubahan data administrasi tanpa berpindah wilayah Samsat. Biasanya, jenis mutasi ini tidak memerlukan perubahan nomor polisi. Contoh kasusnya adalah ketika kamu mengganti nama pemilik kendaraan atau memperbarui informasi administrasi lainnya di wilayah yang sama.

Proses mutasi satu daerah lebih sederhana dibandingkan mutasi antar daerah karena tidak melibatkan pengurusan dokumen lintas wilayah. Namun, kamu tetap harus memenuhi syarat administrasi, seperti menyerahkan STNK, BPKB, dan dokumen pendukung lainnya.

2. Mutasi Antar Daerah

Mutasi antar daerah diperlukan jika kendaraan dipindahkan ke wilayah administrasi Samsat yang berbeda, misalnya dari Jakarta ke Jawa Tengah. Jenis mutasi ini melibatkan proses cabut berkas dari Samsat asal, kemudian pendaftaran ulang di Samsat tujuan. Selain itu, mutasi antar daerah juga biasanya memerlukan perubahan nomor polisi kendaraan sesuai dengan wilayah baru.

Proses ini melibatkan dua tahapan utama: pengurusan dokumen di Samsat asal untuk cabut berkas, dan pengurusan penerbitan dokumen baru di Samsat tujuan. Biaya yang diperlukan untuk mutasi antar daerah juga lebih besar karena mencakup penerbitan STNK, TNKB, dan BPKB baru.

Syarat Mutasi Kendaraan

Sebelum mengurus mutasi kendaraan, kamu perlu menyiapkan beberapa dokumen yang menjadi persyaratan wajib. Dokumen-dokumen ini akan digunakan dalam proses verifikasi data kendaraan dan pemiliknya, baik di Samsat asal maupun Samsat tujuan. 

Pastikan semua dokumen sudah lengkap agar proses pengurusan berjalan lancar.

Dokumen yang Diperlukan

  1. KTP Asli dan Fotokopi
    KTP pemilik kendaraan yang sesuai dengan domisili baru di wilayah tujuan. Jika kendaraan dijual, KTP pemilik baru juga diperlukan.
  2. STNK Asli dan Fotokopi
    Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli diperlukan sebagai bukti kepemilikan kendaraan yang sah.
  3. BPKB Asli dan Fotokopi
    Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) diperlukan untuk proses mutasi dan penerbitan dokumen baru di wilayah tujuan.
  4. Kwitansi Jual Beli Bermaterai
    Jika kendaraan berpindah kepemilikan, kwitansi yang ditandatangani oleh penjual dan pembeli dengan materai menjadi salah satu dokumen wajib.
  5. Hasil Cek Fisik Kendaraan
    Proses cek fisik kendaraan dilakukan di Samsat untuk memastikan data kendaraan sesuai dengan dokumen yang diajukan. Hasil cek fisik ini menjadi syarat penting dalam proses mutasi.

Pastikan semua dokumen tersebut telah disiapkan sebelum mengunjungi Samsat. Jika dokumen tidak lengkap, proses mutasi bisa tertunda atau bahkan tidak dapat dilanjutkan.

Prosedur Mutasi Kendaraan

Proses mutasi kendaraan melibatkan beberapa tahapan yang harus dilakukan di Samsat asal dan Samsat tujuan. Tahapan ini memastikan bahwa data kendaraan dipindahkan dengan benar dan sesuai aturan administrasi. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Tahap Pertama: Pengurusan di Samsat Asal

  1. Cek Fisik Kendaraan
    Langkah pertama dalam proses mutasi adalah melakukan cek fisik kendaraan di Samsat asal. Petugas Samsat akan memeriksa nomor rangka dan nomor mesin kendaraan untuk memastikan data sesuai dengan dokumen kendaraan.
  2. Pengurusan Surat Mutasi Keluar
    Setelah cek fisik selesai, kamu perlu mengurus surat mutasi keluar di Samsat asal. Dokumen ini menjadi syarat untuk memindahkan administrasi kendaraan ke Samsat tujuan. Pastikan kamu membawa semua dokumen yang diperlukan, seperti KTP, STNK, BPKB, dan hasil cek fisik.

Tahap Kedua: Pengurusan di Samsat Tujuan

  1. Cek Fisik Ulang
    Setelah tiba di wilayah tujuan, kamu perlu melakukan cek fisik ulang kendaraan di Samsat tujuan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kembali data kendaraan.
  2. Pendaftaran Penerbitan STNK dan TNKB Baru
    Setelah cek fisik ulang selesai, kamu dapat mendaftarkan kendaraan untuk penerbitan STNK dan TNKB baru sesuai dengan wilayah tujuan. Pada tahap ini, petugas Samsat akan menerbitkan dokumen baru dan plat nomor kendaraan yang sesuai dengan domisili baru.

Proses ini membutuhkan waktu yang bervariasi tergantung dari kebijakan dan antrean di Samsat masing-masing. Untuk mempermudah, sebaiknya kamu datang lebih awal dan memastikan semua dokumen sudah lengkap sebelum memulai proses.

Tips Menghemat Biaya dan Waktu

Mengurus mutasi kendaraan memang membutuhkan waktu dan biaya, tetapi ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar proses ini lebih efisien. Dengan mengikuti tips ini, kamu dapat menghemat biaya tambahan dan menyelesaikan proses mutasi kendaraan dengan lebih cepat.

Cara Efisien Mengurus Mutasi

  1. Siapkan Dokumen Lengkap Sebelum ke Samsat
    Pastikan semua dokumen yang diperlukan, seperti KTP, STNK, BPKB, kwitansi jual beli, dan hasil cek fisik kendaraan, sudah lengkap sebelum mengunjungi Samsat. Memeriksa kelengkapan dokumen sebelumnya akan menghindarkan kamu dari bolak-balik dan membuang waktu.
  2. Hindari Menggunakan Jasa Calo
    Meskipun menggunakan jasa calo terlihat praktis, biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar. Sebaiknya urus semua proses mutasi sendiri. Selain lebih hemat, kamu juga dapat memastikan semua prosedur berjalan sesuai aturan.
  3. Datang Lebih Awal ke Samsat
    Antrean di Samsat bisa sangat panjang, terutama di jam-jam sibuk. Datang lebih awal akan membantumu mendapatkan giliran lebih cepat dan mengurangi waktu tunggu.
  4. Lakukan Proses Mutasi Segera Setelah Pembelian Kendaraan
    Jika kamu membeli kendaraan bekas yang berasal dari luar daerah, sebaiknya segera lakukan proses mutasi kendaraan. Menunda pengurusan hanya akan menambah risiko terlambat membayar pajak atau denda tambahan.

Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa menghemat biaya dan waktu dalam mengurus mutasi kendaraan. Proses ini memang membutuhkan perhatian dan ketelitian, tetapi dengan persiapan yang baik, semua dapat berjalan lancar.

Artikel Terkait

Tags

Artikel Terbaru

kesalahan umum para reseller domain | Info Jateng Pos

Kesalahan Umum Reseller Domain dan Cara Menghindarinya

Muhammad Syahid

Reseller domain mengalami kerugian karena kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. Temukan kesalahan umum dan mengatasinya berikut ini.